TEMPO.CO , Jakarta: Jacques Verges, pengacara asal Prancis yang memiliki julukan ‘advokad setan’ meninggal di Paris, Kamis, waktu setempat. Pengacara yang selama hidupnya kerap membela para penjahat perang di pengadilan itu meninggal pada usia 88 tahun.
Verges meninggal akibat serangan jantung pada jam 8 malam di rumahnya, yang pernah ditempati filsuf Prancis abad ke-18, Voltaire. Christian Charriere-Bournazel, Presiden Dewan Nasional Pengacara Prancis, mengatakan berat badan Verges menyusut drastis sejak jatuh sakit pada beberapa bulan lalu.
»Kami tahu ajalnya sudah dekat,” kata Christian kepada AFP, seperti dikutip dari The Telegraph, Jumat, 16 Agustus 2013. Christian melanjutkan, »Tetapi, kami tidak tahu hal itu akan datang dengan cepat.”
Selama berkarier sebagai pengacara, Verges pernah membela mantan petinggi Khmer Merah Khieu Shampan, bekas tentara Nazi Klaus Barbie, dan teroris internasional Ilich Ramirez Sanchez. Ia juga pernah menawarkan diri untuk membela mantan Presiden Serbia Slobodan Milosevic. Namun tawarannya ditolak.
Verges lahir di Ubon Rachatthani, Thailand, pada Maret 1925. Ayahnya adalah diplomat Prancis sedangkan ibunya berasal dari Vietnam. Pria yang gemar menghisap cerutu itu menghabiskan masa kecilnya di pulau jajahan Prancis, La Reunion.
Setelah Perang Dunia 2, Verges masuk ke Universitas Paris dengan mengambil fakultas hukum. Selain itu, Verges juga menjadi anggota Partai Komunis Prancis. Dia pun pernah mendukung Front Kemerdekaan Nasional Aljazair untuk melepakan diri dari jajahan Prancis.
TELEGRAPH | BBC | SINGGIH SOARES
YOUR COMMENT