Monday, September 16, 2013

Dinas Rahasia AS: Hanya Lemparan Kembang Api ke Gedung Putih [ BeritaTerkini ]

WASHINGTON, KOMPAS.com – Di tengah ketegangan setelah serangkaian tembakan di pangkalan Angkatan Laut Amerika, Senin (16/9/2013), seorang pria malah melemparkan kembang api ke Gedung Putih. Padahal pengamanan kantor sekaligus kediaman Presiden Amerika ini dijaga ketat seusai insiden penembakan yang menewaskan 13 orang pada Senin pagi itu.

Informasi soal pelemparan kembang api dirilis oleh Dinas Rahasia Amerika, institusi yang bertanggung jawab atas keamanan petinggi negara itu. Tak berselang lama setelah pelemparan kembang api, seorang petugas Gedung Putih yang berseragam memerintahkan para wartawan untuk masuk ke gedung.

Dengan kewaspadaan tinggi di Gedung Putih setelah penembakan di pangkalan AL, lemparan kembang api ini pun mendapat respons cepat dari publik. Beberapa orang bahkan mengunggah melalui akun Twitter, ada tembakan terdengar di Gedung Putih. “Tidak ada tembakan ke Gedung Putih,” tegas juru bicara Agen Rahasia AS, Ed Donovan.

Lokasi pangkalan AL yang pada Senin pagi berhadapan dengan rentetan tembakan dan menewaskan 13 orang, berada tak lebih dari 3 kilometer dari kawasan utama pemerintahan Amerika, termasuk Gedung Putih dan Gedung Senat. Penembakan itu telah mengakibatkan kantor-kantor utama pemerintahan ini ditutup, demikian pula sekolah di kawasan tersebut. Penerbangan melalui Bandara Reagen juga ditunda, sementara pertandingan bisbol dibatalkan.

Sumber : Reuters  |  Antara

Editor : Palupi Annisa Auliani

  • Penembakan Washington Dikhawatirkan Tewaskan Beberapa Orang
  • Penembakan di Markas AL Amerika, 12 Tewas
  • Penembakan di Kompleks AL Amerika, Polisi Buru Pelaku Berseragam Militer
  • Penembakan di Kompleks AL Amerika, Senat Dikunci dan Pertandingan Bisbol Ditunda
  • FBI Identifikasi Pelaku Penembakan di Pangkalan AL AS
  • Pro Kontra Mobil Murah
  • Geliat Pembangunan Depok
  • Pencurian Emas di Museum
  • iPhone 5C dan 5S
  • MotoGP San Marino
  • Anak Ahmad Dhani Kecelakaan
Basuki: Kenapa Enggak Sekalian Tanya Harga Cincinnya?
Siswa Ini Bertaruh Nyawa di Jembatan Gantung Tua
Eko Mulyadi, Penggerak Perubahan “Kampung Idiot”
Kaka Minta Milan Tak Bayar Gajinya
Dikritik Siarkan Konvensi Demokrat, Ini Jawaban TVRI



YOUR COMMENT