Jakarta - Desainer kenamaan Indonesia, Biyan Wanaatmadja telah 30 tahun berkiprah di dunia mode Indonesia. Karyanya pun tak perlu diragukan lagi dengan kreativitas yang telah diapresiasi dengan sangat baik oleh masyarakat lokal hingga internasional.
Untuk merayakan perjalanannya dalam 30 tahun berkarya, Biyan menghadirkan show tunggal bertema "Postcard" yang diadakan di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu malam lalu, (05/06/2013). Desainer yang mengambil pendidikan fashion di Jerman dan Inggris itu menjelaskan alasan di balik sebuah 'postcard' baginya.
"Bagi saya 30 tahun itu seperti perjalanan, traveling. Dari kecil saya selalu melihat postcard, dari orang tua saya dan lainnya. Tapi kini postcard makin langka. Jadi, postcard bagi saya seperti nostalgia, memorabilia, warisan dan histori sebagai rangkuman dari karya-karya saya," jelas Biyan sebelum show di Hotel Mulia, Jakarta (05/06/2013).
Koleksi kali ini dibuatnya sedikit berbeda. Jika sebelumnya koleksi begitu feminin dengan dress panjang kaya detail, kini Biyan menghadirkan komposisi persilangan antara siluet maskulin dengan spirit feminin. Misalnya saja memadukan dress lace berpayet dengan celana panjang. Adapun dress tulle feminin namun digabung dengan short pants.
Banyak pula variasi jaket bersiluet kimono namun dibuat kaya detail dengan bordiran, ataupun payet khas Biyan. Kombinasi layer juga cukup berani. Sebagai contoh, blouse berbahan satin dipadukan dengan outer hitam berbordir emas dan celana panjang yang ditumpuk lagi dengan rok tulle yang dibordir. Biyan juga turut membuat tren 'skirt over pants' seperti yang banyak kita lihat di panggung mode dunia.
Kebangaannya akan Tanah Air juga turut diaplikasikan dalam koleksi bertema urban ini. Esensi budaya Jawa disuntikkan dalam karakter wanita androgini yang edgy namun tetap cantik sofistikasi. Corak dari kain batik dan sarung diterjemahkan menjadi busana berlayer dan bervolume, mulai dari luaran, celana panjang, rok, blouse dan juga dress pendek.
Koleksi ini didominasi palet warna dusty pastel yang jadi ciri khas Biyan, seperti dusty pink, light khaki, abu-abu, peach, putih gading, lilac, dan biru. Pilihan bahan ringan seperti organza, tulle dan light silk menjadi pilihan Biyan dalam karya 30 tahun ini.
"Saya orang Indonesia, bekerja di fashion Indonesia dengan tim yang semuanya orang Indonesia. Saya melakukan ini dengan satu tujuan, untuk mengembangkan fashion Indonesia apapun bentuknya. Tidak harus selalu pakai kain tradisional Indonesia untuk menggambar kebanggaan pada Indonesia. Melestarikan kain tradisional atau developing Indonesia fashion to international standard adalah dua hal berbeda," tutur sang desainer.
(als/fer) Browser anda tidak mendukung iFrame |