Jakarta - Sulam alis semakin populer beberapa tahun belakangan ini. Namun tetap saja masih banyak wanita takut untuk melakukan teknik kecantikan ini. Dengan adanya jarum yang disentuhkan ke kulit, mungkinkan ada risikonya melakukan sulam alis?
Sulam alis semakin populer beberapa tahun belakangan ini. Namun tetap saja masih banyak wanita takut untuk melakukan teknik kecantikan ini. Wanita takut karena sulam alis teknik pengerjaannya menggunakan jarum yang disentuhkan ke kulit.
Tidak sedikit wanita yang tertarik sulam alis berpikir prosedur kecantikan ini bisa mendatangkan masalah ke depannya. Misalnya saja, alis menjadi kemerahan atau kulit alergi terhadap tinta sulam.
Anggie Rassly, ahli sulam alis dari Brow Studio mengatakan berdasarkan pengalamannya risiko sulam alis ini hampir tidak. Kliennya yang memiliki alergi bahkan sudah dua kali melakukan sulam dengannya. Biasanya untuk mereka yang memiliki kulit sangat sensitif Anggie akan menyarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum sulam alis.
"Aku juga sarankan tes alergi dulu. Lihat ada reaksinya atau nggak. Kalau nggak ada ya aman," ujar wanita yang membuka Brow Studio sejak 2008 itu saat berbincang dengan wolipop di studionya, Jl. Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2013).
Melakukan sulam alis sejak lima tahun lalu, Anggie belum pernah menemukan kliennya mengeluh mengalami masalah kulit. Kalaupun ada, keluhan itu biasanya hanya saat alis disulam dan itu pun hanya terjadi pada segelintir kliennya saja.
"Kalaupun ada kemarin pas abis saya kerjain merah, kayak bentol di bagian atas alis. Tapi satu jam sudah hilang," katanya.
Pemilik Ali Tatto Sulam, Koh Ali mengungkapkan hal serupa. Pria yang sudah sejak 1996 bekerja di bidang sulam alis ini mengaku tidak pernah menemukan kliennya yang mengeluh kulitnya bermasalah.
"Efek samping nggak ada ya karena kita ganti mesinnya, itu dibuang. Tintanya herbal, dari tumbuh-tumbuhan, jadi nggak menimbulkan efek samping," tuturnya.
(eny/eny) Browser anda tidak mendukung iFrame |