Jakarta - Meski sempat mengikuti sekolah modelling, namun Laura Muljadi sama sekali tidak mengetahui dunia foto dan catwalk. Pertama kali menjadi model ada unsur ketidak sengajaan.
Laura berkisah, saat kuliah di Belanda ia harus membiayai hidupnya sendiri. Ketika itu, ia bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran. Ternyata, ada pemilik agency yang juga merupakan pelanggan setia restoran tempat laura bekerja tertarik dengan karakternya. Hingga akhirnya, ia ditawarkan untuk masuk ke agency modelling di Belanda tersebut.
Ketika itu Laura sadar ia tidak memiliki ketrampilan berjalan di catwalk, satu-satunya yang ia pikirkan adalah bagaimana ia bisa memenuhi kebutuhannya pada waktu itu. Karena ketika itu Laura memiliki biaya yang pas-pasan tapi ia tetap harus melanjutkan studinya di negeri kincir angin tersebut.
"Ternyata udah ada job khusus buat aku, first face untuk desainer Sheila de Vrie. Aku nggak ngerti first face itu apa. Tapi terkadang kalau kita nggak tau, nervousnya lebih kecil, aku sih waktu itu santai-santai aja. Padahal semua orang deg-degan," ujar Laura seraya tertawa mengingat pengalaman pertamanya menjadi model, saat sesi wawancara bersama Wolipop di Detik Square, Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Laura mengaku, sekarang ini ia malah lebih sering merasa gugup ketimbang dulu saat akan show. Kini Laura mengetahui banyak hal bahwa menjadi model harus membawa nama besar desainer dan merepresentasikan koleksi busana.
"Pekerjaan kami adalah memberikan jiwa pada koleksi. make-up, produk rambut, pakaian. Bukan sekedar senyum atau fierce dan berjalan," ungkapnya.
Laura tidak menyangka ia bisa menjadi model. Padahal wanita tomboy ini dulunya sempat mengalami krisis kepercayaan diri karena tubuhnya yang tinggi. Tidak PD dengan tinggi tubuhnya, sampai-sampai model berkulit gelap itu pernah berjalan agak membungkuk.
"Dulu aku udah rambutnya pendek, tinggi, hitam, jerawatan semua deh sepaket. Terus papi bilang perempuan mau tingginya seberapa, pokoknya harus kelihatannya PD apapun pekerjaannya. Akhirnya di sekolahin modelling biar ketemu sama orang-orang yang tinggi juga," ujar Laura.
(kik/kik) Browser anda tidak mendukung iFrame |